BIODATA
nama lengkap :cakka kawekas nuraga
Ttl: Bintaro Tangerang,18 Agustus 1998
Sekolah: SMP BOPKRI 3 Jogjakarta
Alamat : Jl. Kaliurang KM.6 , Sawit Sari, Yogyakarta
nama ayah :papa Tunggul Dhewa Nuraga
nama ibu :bunda Ida Soebadri
nama abang :mas Elang Putra Nuraga
anak-ke :2
mafav :nasgor,spagetti,dll
mifav :juice orang,coffee,n green tea
warfav :ungu,biru,dll
cita-cita :jadi vocalist band/guitarist
tinggi :160 cm(klo gk salah)
Cakka Kawekas Nuraga demikian nama lengkap anak laki-laki 12 tahun yang akrab dipanggil Cakka ini. Bocah kelahiran Bintaro – Tangerang 18 Agustus 1998 kini masih duduk di bangku kelas 7 SMP BOPKRI 3 Jogja, merupakan anak kedua dari keluarga Tunggul Dhewa Nuraga. Dua bersaudara yang memiliki seorang kakak laki-laki terpaut usia 4 tahun.
Mulai mengenal dan menyukai musik sejak kelas 3 SD. Ketertarikannya pada bidang ini lebih banyak terpengaruh oleh kakaknya – Elang Nuraga – yang notabene gitaris sebuah band beraliran Japan rock di Jogja: Yubikiri dengan anggota rata-rata usia belasan.
Cakka adalah sosok anak yang punya kemauan besar untuk belajar sesuatu. Terpacu oleh karakternya yang ‘tidak mau kalah’ pada sang kakak, pada usia delapan tahun dia mulai belajar memainkan gitar sendiri. Awalnya hanya mengekor dari apa yang dilihatnya saat sang-kakak bermain, namun selanjutnya dia mendapat bimbingan dari kakak dan sang ayah.
Seiring bergulirnya waktu, makin terlihat bakat Cakka sesungguhnya, yang ternyata lebih menonjol pada vokal. Bocah penyuka Manga drawing ini sudah memiliki karakter vokalnya sendiri.
Dia memang tidak mengikuti kursus atau klas vokal. Belajar bernyanyi dari pengalaman sehari-hari. Mungkin ini akibat dari terlalu seringnya Cakka dimintain tolong (baca: dimanfaatkan) oleh sang kakak untuk menjadi vocal-guide setiap kakaknya berlatih sehari-hari, sehingga karakter vokal Cakka terbentuk dengan sendirinya. Selain menggemari band beraliran Japan-rock seperti L’arc~en~Ciel, Cakka juga senang melantunkan lagu-lagu style Guns n’ Roses, Simple Plan, Jagostu, Sheila on Seven, Altebridge, hingga nada-nada blues secara spontan.
Karena begitu banyak referensi musik yang dia dengar, dengan sendirinya mampu pula melakukan improvisasi spontan yang terbilang lumayan untuk anak seusianya.
Namun bila menyimak saat bernyanyi jangan berharap akan selalu mendengar vibrato pada setiap akhir nada panjang, bukan itu karakter yang dimiliknya.
Kuping anak kelas 5 SD ini sudah menjadi terbiasa pada skala nada dari berbagai genre musik. Karena begitu banyak referensi musik yang dia dengar, dengan sendirinya mampu pula melakukan improvisasi spontan yang terbilang lumayan untuk anak seusianya.
Namun bila menyimak saat bernyanyi jangan berharap akan selalu mendengar vibrato pada setiap akhir nada panjang, bukan itu karakter yang dimiliknya.
Terima kasih juga bwt tmen2 C~Luvers bwt info nya, tanpa kalian, saya tidak bisa membuat ini,,
Trus,, buat Cakka.. Semangat trus ya…!!!!!
Banyak yang dukung kamu kog…^_^ cayo Cakka…
Thanks buat semuanya…
0 komentar:
Posting Komentar